LENSA BANYUMAS - Peradi SAI Purwokerto bersama Lapas Kelas IIA Purwokerto, Dinas Lingkungan Hidup Banyumas, Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA), serta tim Media Petruk bergotong royong untuk menyelamatkan bumi dari krisis air. Langkah tersebut diwujudkan melalui aksi penanaman pohon di halaman Lapas Kelas IIA Purwokerto pada Jumat pagi, 11 Oktober 2024. 

Kerja sama ini didorong oleh kesadaran bersama mengenai pentingnya menjaga lingkungan di tengah kondisi bumi yang semakin panas akibat deforestasi, yang dapat memicu krisis air di masa mendatang. 

Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Andi Wijaya Rivai menyatakan, bahwa penanaman pohon ini merupakan bagian dari upaya Lapas dalam mendukung program penghijauan.

"Hari ini, kami bekerja sama dengan Peradi SAI Purwokerto dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas untuk menanam beberapa pohon di lingkungan Lapas sebagai bagian dari program penghijauan," ujarnya.

Sebanyak 500 bibit pohon, yang terdiri dari pohon buah seperti Alpukat dan Mangga, disediakan oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu Opak Progo melalui fasilitasi anggota TKPSDA, Eddy Wahono. 

Selain mendukung program dari Dinas Lingkungan Hidup Banyumas, Lapas Kelas IIA Purwokerto juga melibatkan warga binaan dalam program pembinaan lingkungan, termasuk pengelolaan sampah. Andi menambahkan bahwa ini adalah kali pertama Lapas Kelas IIA Purwokerto terlibat dalam program penanaman pohon.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyumas, Widodo Sugiri, mengapresiasi kolaborasi ini. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi warga binaan saat kembali ke masyarakat, untuk ikut peduli terhadap lingkungan, termasuk pengelolaan sampah dan penanaman pohon. 

Widodo juga menegaskan pentingnya keberlanjutan kegiatan penanaman pohon ini. "Dengan bersinergi, kita bisa menghadapi tantangan lingkungan yang semakin besar di masa depan," katanya.

Sementara itu, anggota TKPSDA Serayu Bogowonto, Eddy Wahono, menyebutkan bahwa aksi penanaman pohon ini adalah gerakan kedua yang diinisiasi oleh Peradi SAI Purwokerto. Ia mengapresiasi kepedulian Peradi terhadap lingkungan, yang menurutnya layak dicatat secara nasional. 

Eddy juga menekankan bahwa melalui gerakan ini, Peradi SAI Purwokerto secara tidak langsung turut mengadvokasi tiga pilar sumber daya air, yaitu konservasi, pendayagunaan, dan pencegahan kerusakan sumber daya air. 

Ketua DPC Peradi SAI Purwokerto, Djoko Susanto, SH, menyampaikan dukungannya terhadap program pembinaan yang dilakukan oleh Lapas Kelas IIA Purwokerto. Menurutnya, selain advokasi hukum, Peradi juga berperan dalam memberikan pendidikan terkait sumber daya alam, khususnya air, kepada warga binaan. 

Djoko juga mengajak rekan-rekan advokat untuk berpartisipasi dalam menjaga keseimbangan alam. 

"Semoga hubungan baik antara semua pihak yang terlibat akan memberikan dampak positif jangka panjang, baik bagi lingkungan maupun warga binaan di Lapas," ujarnya. ***

Penulis : A Wahyudi

Editor : Tim Lensa Banyumas

Publish : 11 Oktober 2024 

Sumber : lensabanyumas.pikiran-rakyat.com

Berita terkait juga dimuat pada :